TERIMA KASIH TELAH BERKUNJUNG DI WEBSITE SMA NEGERI 2 LIWA

BENTUK GUGUS TUGAS, SMA NEGERI 2 LIWA SIAP - SIAP BELAJAR TATAP MUKA

Ilustrasi : Google.com

Menyikapi Siaran Pers Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 210/Sipres/A6/VIII/2020 perihal Penyesuaian Keputusan Bersama Empat Menteri  tentang Panduan Pembelajaran di Masa Pandemi COVID-19, pada Jum’at 7 Agustus 2020 lalu. SMA Negeri 2 Liwa pada hari ini, Rabu (12/08) mengadakan rapat terkait pembentukan Gugus Tugas Pembelajaran Kenormalan Baru di masa Pandemi  Covid-19.

Pada rapat yang dipimpin langsung oleh Kepala SMA Negeri 2 Liwa, Budi Wiryawan, S.Pd disebutkan bahwa, pihaknya  telah mengajukan permohonan pembukaan kembali sekolah kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung. Hal tersebut merujuk Siaran Pers Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, SOP dalam Pelaksanaan Pembelajaran Kenormalan Baru pada Satuan Pendidikan terkait Masa Pandemi Covid-19 di Provinsi Lampung, Surat Pernyataan Orang tua Siswa tentang kesediaan mengikuti KBM Luring, serta Surat Rekomendasi Puskesmas Liwa.

“SMA Negeri 2 Liwa akan kita buka kembali. Dalam artian, kegiatan belajar mengajar akan dilaksanakan langsung secara bertatap muka. Tentunya dengan protokol kesehatan yang ketat. Teknis pelaksanaan akan diumumkan lebih lanjut di website sekolah www.sman2liwa.sch.id. Tanggal pasti kita sekolah bertatap muka menunggu keputusan Tim Verifikasi Disdikbud Lampung. Yang pasti semua kita bersiap-siap, kemungkinan besar setelah 17 Agustus 2020 ini.”, papar Budi Wiryawan, S.Pd dihadapan peserta rapat.

Lanjut Budi, 2 minggu pertama SMA Negeri 2 Liwa akan menerapkan pembejaran uji coba. Satu rombongan belajar akan dibagi ke dalam 2 kelompok. Kelompok pertama hadir di sekolah pada minggu pertama, sedangkan kelompok kedua akan belajar melalui daring. Pun sebaliknya, pada minggu kedua, kelompok pertama akan mengikuti pembejaran jarak jauh/ daring, dan kelompok kedua hadir bertatap muka. Setelah diadakan evalausi oleh gugus tugas, nantinya pada minggu ketiga sistem belajar diubah. Semua siswa hadir langsung ke sekolah, namun kelompok pertama masuk pada jam pagi, dan kelompok kedua pada jam siang. Seluruh kegiatan belajar luring tidak lebih dari tiga setengah jam, tanpa waktu istirahat.

“Saat tiba di sekolah, seluruh siswa langsung ke ruang belajar. Tidak boleh berkumpul. Jarak tempat duduk akan diatur sedemikian rupa. Tidak lebih dari 18 siswa untuk satu kelompok. Kantin sekolah tetap tutup, jadi nanti seluruh kita wajib membawa bekal dari rumah”, pungkas Budi.

Posting Komentar

0 Komentar